Kamis, 19 Maret 2009

1. A. Teori Belajar Kognitif menurut Piaget

Piaget merupakan salah seorang tokoh yang disebut-sebut sebagai pelopor aliran konstruktivisme. Salah satu sumbangan pemikirannya yang banyak digunakan sebagai rujukan untuk memahami perkembangan kognitif individu yaitu teori tentang tahapan perkembangan individu. Menurut Piaget bahwa perkembangan kognitif individu meliputi empat tahap yaitu : (1) sensory motor; (2) pre operational; (3) concrete operational dan (4) formal operational. Pemikiran lain dari Piaget tentang proses rekonstruksi pengetahuan individu yaitu asimilasi dan akomodasi. James Atherton (2005) menyebutkan bahwa asisimilasi adalah “the process by which a person takes material into their mind from the environment, which may mean changing the evidence of their senses to make it fit” dan akomodasi adalah “the difference made to one’s mind or concepts by the process of assimilation”

Dikemukakannya pula, bahwa belajar akan lebih berhasil apabila disesuaikan dengan tahap perkembangan kognitif peserta didik. Peserta didik hendaknya diberi kesempatan untuk melakukan eksperimen dengan obyek fisik, yang ditunjang oleh interaksi dengan teman sebaya dan dibantu oleh pertanyaan tilikan dari guru. Guru hendaknya banyak memberikan rangsangan kepada peserta didik agar mau berinteraksi dengan lingkungan secara aktif, mencari dan menemukan berbagai hal dari lingkungan.
Implikasi teori perkembangan kognitif Piaget dalam pembelajaran adalah :

  1. Bahasa dan cara berfikir anak berbeda dengan orang dewasa. Oleh karena itu guru mengajar dengan menggunakan bahasa yang sesuai dengan cara berfikir anak.
  2. Anak-anak akan belajar lebih baik apabila dapat menghadapi lingkungan dengan baik. Guru harus membantu anak agar dapat berinteraksi dengan lingkungan sebaik-baiknya.
  3. Bahan yang harus dipelajari anak hendaknya dirasakan baru tetapi tidak asing.
  4. Berikan peluang agar anak belajar sesuai tahap perkembangannya.
  5. Di dalam kelas, anak-anak hendaknya diberi peluang untuk saling berbicara dan diskusi dengan teman-temanya.

B. Macam-macam Format Sound

6. http://images.ngesot.multiply.com/image/1/photos/upload/300x300/RzIVVgoKCrQAAEqdbds1/mp3pro.jpeg?et=3GqtEaSQiHqc59Csb9fPtAMP3Pro. Dia saudara dekat dengan MP3 tapi bit rate-nya lebih rendah. Biasanya dia berjalan dalam bit rate 64 Kbps. Memang audio digital yang memiliki bit rate kurang dari 128 Kbps akan turun mutunya. Namun suaranya lebih nyaman jika dibandingkan dengan MP3 meski tetap kalah dengan CD. Jeleknya file MP3Pro akan memilih-milih jenis player yang digunakan. Dan karena itulah saudara sepupu MP3 ini jadi kurang diminati.

  1. http://images.ngesot.multiply.com/image/1/photos/upload/300x300/RzIWeAoKCrQAAF-1VUY1/wav.jpeg?et=GhGgIxz1ZpAb%2BDtJW2KcKgWAV adalah kependekan dari Wave. Produk Microsoft dan menjadi standar file audio dalam komputer untuk Sistem Operasi, Game maupun file suara lain yang kualitas suaranya setara dengan CD. Tetapi ukurannya akan besar [tergantung durasi] sebab tidak mengalami proses kompresi. WAV adalah singkatan dari istilah dalam bahasa Inggris waveform audio format merupakan standar format berkas audio yang dikembangkan oleh Microsoft dan IBM. WAV merupakan varian dari format bitstream RIFF dan mirip dengan format IFF dan AIFF yang digunakan komputer Amiga dan Macintosh. Baik WAV maupun AIFF kompatibel dengan sistem operasi Windows dan Macintosh. Walaupun WAV dapat menampung audio dalam bentuk terkompresi, umumnya format WAV merupakan audio yang tidak terkompres.
    http://images.ngesot.multiply.com/image/1/photos/upload/300x300/RzIW5woKCrQAAGRudlM1/wma.jpeg?et=quRlNq0boueruen50uTRAQWMA [Windows Media Audio]. File ini temuan Microsoft tapi kalah pamor dengan MP3. File ini sebenarnya sangat bagus dalam membuat kompresi. Selain itu file audio jenis ini juga dapat memberi perlindungan soal hak cipta, file ini bisa dikunci agar tidak bisa dimainkan atau dicopy dengan sembarangan.

8. http://images.ngesot.multiply.com/image/1/photos/upload/300x300/RzIZMAoKCrQAAHyqgxU1/aac.jpeg?et=a4FsrBzEZdgE7u%2BY3qQJOQAAC atau MP4 dilahirkan sebagai generasi penerus MP3. Diciptakan untuk kebutuhan transfer data yang lebih cepat. Sehingga lebih enak dipakai di internet, wireless dan audio streaming. Meski ukuran filenya lebih kecil, mutu suaranya lebih bagus dengan bit rate 128 Kbps. File suara jenis ini bisa ditemukan dalam handphone yang mendukung teknologi multimedia.

http://images.ngesot.multiply.com/image/1/photos/upload/300x300/RzIaZgoKCrQAABkzgR81/flac.jpeg?et=Gc%2Bg8VvmDFZEXNyQvzBZIwFLAC [Free Lossless Audio Codec] adalah sebuah produk yang bersifat open source. Bedanya FLAC tidak banyak membuang informasi dalam suara [lossless codec], sehingga ukuran filenya pun jauh lebih besar dibanding file audio lain. Kualitas suaranya boleh dibilang mendekati aslinya. Sangat jernih jika dibandingkan dengan MP3. Hasil kompresinya hanya 2/3 dari ukuran asli.

9. http://images.ngesot.multiply.com/image/1/photos/upload/300x300/RzIbngoKCrQAACV7FPg1/ogg.jpeg?et=lBHigsN917FBtkkIpVIjeAOgg Vorbis menghasilkan file berekstensi Ogg. Penemunya adalah Chris Montgomery di MIT [Massachussets Institute of Technology]. Produk ini bersifat open source. File ini berukuran kecil dan lebih bagus kualitasnya ketimbang MP3. Jadi kalau mau menghemat bandwith untuk sharing lagu di Multiply file jenis ini bisa dijadikan alternatif. Tapi tunggu dulu! Karena dikembangkan secara terbuka, maka kualitas Ogg selalu berubah-ubah. Mutunya berdasarkan skala 1 sampai 10. Kalau ingin setara dengan MP3 yang menggunakan bit rate 128 kbps gunakanlah skala 3.

  1. Teori Multiple Intelligences

Kecerdasan merupakan salah satu faktor utama yang menentukan sukses gagalnya peserta didik belajar di sekolah. Peserta didik yang mempunyai taraf kecerdasan rendah atau di bawah normal sukar diharapkan berprestasi tinggi. Tetapi tidak ada jaminan bahwa dengan taraf kecerdasan tinggi seseorang secara otomatis akan sukses belajar di sekolah.

Berbagi ilmu dari Profesor Gardner yang telah menemukan teori kecerdasan majemuk atau Multiple Intelligences, bahwa ada banyak kecerdasan yang dimiliki setiap orang. Teori ini juga menekankan pentingnya “model” atau teladan yang sudah berhasil mengembangkan salah satu kecerdasan hingga puncak.

Dalam buku konsep dan makna pembelajaran (Sagala, 2005 : 84) memaparkan 8 kecerdasan yaitu kecerdasan verbal/bahasa, kecerdasan logika/matematika, kecerdasan spasial/visual, kecerdasan tubuh/kinestetik, kecerdasan musical/ritmik, kecerdasan interpersonal, kecerdasan intrapersonal, kecerdasan spiritual.

Mari kita bahas satu per satu kecerdasan di atas. Selain penjelasan bentuk kecerdasan, juga dikaitkan dengan pelajaran yang diajarkan di sekolah serta tokoh atau profesi yang memiliki kecerdasan tersebut.

  1. Kecerdasan Verbal (Bahasa)

Bentuk kecerdasan ini dinampakkan oleh kepekaan akan makna dan urutan kata serta kemampuan membuat beragam penggunaan bahasa untuk menyatakan dan memaknai arti yang kompleks.

Berkaitan dengan pelajaran bahasa. William Shakespeare, Martin Luther King Jr, Soekarno, Putu Wijaya, Taufiq Ismail, Hilman “Lupus” Hariwijaya merupakan tokoh yang berhasil menunjukkan kecerdasan ini hingga puncak, demikian pula para jurnalis hebat, ahli bahasa, sastrawan, orator pasti memiliki kecerdasan ini.

  1. Kecerdasan Logika/Matematika

Bentuk kecerdasan ini termasuk yang paling mudah distandarisasikan dan diukur. Kecerdasan ini sebagai pikiran analitik dan sainstifik, dan bisa melihatnya dalam diri ahli sains, programmer komputer, akuntan, banker dan tentu saja ahli matematika.

Berkaitan dengan pelajaran matematika. Tokoh2 yang terkenal antara lain Madame Currie, Blaise Pascal, B.J. Habibie.

  1. Kecerdasan Spasial/Visual

Bentuk kecerdasan ini umumnya terampil menghasilkan imaji mental dan menciptakan representasi grafis, mereka sanggup berpikir tiga dimensi, mampu mencipta ulang dunia visual.

Kecerdasan ini dapat ditemukan pada pelukis, pematung, programmer komputer, desainer, arsitek.

Berhubungan dengan pelajaran menggambar. Tokoh yang dapat diceritakan berkaitan dengan kecerdasan ini, misalnya Picasso, Walt Disney, Garin Nugroho.

  1. Kecerdasan Tubuh/Kinestetik

Bentuk kecerdasan ini memungkinkan terjadinya hubungan antara pikiran dan tubuh yang diperlukan untuk berhasil dalam aktivitas2 seperti menari, melakukan pantomim, berolahraga, seni bela diri dan memainkan drama.

Sebut saja Michael Jordan, Martha Graham (penari balet), Susi Susanti. Kecerdasan ini berkaitan dengan pejaran olahraga atau kegiatan ekstrakurikuler seperti menari, bermain teater, pantomim.

  1. Kecerdasan Musical/Ritmik

Bentuk kecerdasan ini mendengarkan pola musik dan ritmik secara natural dan kemudian dapat memproduksinya. Bentuk kecerdasan ini sangat menyenangkan, karena musik memiliki kapasitas unutk mengubah kesadaran kita, menghilangkan stress dan meningkatkan fungsi otak.

Berkaitan dengan kegiatan ekstrakurikuler. Tokoh2 yang sudah mengembangkan kecerdasan ini misalnya Stevie Wonder, Melly Goeslow, Titik Puspa.

  1. Kecerdasan Interpersonal

Bentuk kecerdasan ini wajib bagi tugas2 ditempat kerja seperti negosiasi dan menyediakan umpan balik atau evaluasi. Berkaitan dengan pelajaran PPKn, sosiologi.

Manajer, konselor, terapis, politikus, mediator menunjukkan bentuk kecerdasan ini. Mereka biasanya pintar membaca suasana hati, temperamen, motivasi dan maksud orang lain. Abraham Lincoln dan Mahatma Gadhi memanfaatkan kecerdasan ini untuk mengubah dunia.

  1. Kecerdasan Intrapersonal

Bentuk kecerdasan ini merupakan kemampuan untuk memahami dan mengartikulasikan cara kerja terdalam dari karakter dan kepribadian. Kita sering menamai kecerdasan ini dengan kebijaksanaan.

Berkaitan dengan jurusan psikologi atau filsafat. Tokoh2 sukses yang dapat dikenalkan untuk memperkaya kecerdasan ini adalah para pemimpin keagamaan dan para psikolog.

  1. Kecerdasan Spiritual

Bentuk kecerdasan ini dapat dipandang sebagai sebuah kombinasi dan kesadaran interpersonal dan kecerdasan intrapersonal dengan sebuah komponen “nilai” yang ditambahkan padanya.

Kecerdasan spiritual merupakan kecerdasan rohaniah, yang menuntun diri kita menjadi manusia yang utuh, berada pada bagian yang paling dalam diri kita.

Dengan beragamnya kecerdasan manusia, menjadikan peran guru amat penting untuk memberikan arahan pada apa yang cocok dan sesuai bagi para siswa

Kamis, 12 Maret 2009


Fiqih & Sejarah Islam

Across:

3.

Perempuan pertama

4.

Rukun Islam yang ke-2

6.

Arah Sholat

9.

Sholat di awali dengan

10.

Bulan Haji

12.

Sholat Isyak....roka'at

13.

Sholat Sunnah setelah Sholat Wajib

14.

Nabi pertama

16.

Ketentuan Allah

17.

Sholat diakhiri dengan

19.

Amalan sebelum Sholat

20.

Agama yang diridhloi Allah

Down:

1.

Hukum Puasa Romadhon

2.

Orang yang terlambat Sholat

4.

Islam Artinya

5.

Kitab suci umat Islam

7.

Amalan setelah Sholat

8.

Nabi akhir zaman

10.

Sholat sebelum Sholat Ashar

11.

Tempat haji

12.

Jumlah rukun Iman

14.

Orang yang menerima Zakat

15.

Istri Nabi Muhammad

17.

Sholat wajib pagi hari

18.

Balasan bagi orang Mu'min

OK